" ASA Lepas "

Entah apa yg kau pikirkan , tumpah kan tangismu sakit nya tak seberapa ..

Kutau awan tlah mnahan smua itu sblum trciptanya sedih walaupun seakan sengaja mnumpahkannya secantik itu ..

Auranya mngikat , biru pecah hitam bergelora skuat robekan daging , aku katakan tangismu itu tak sia sia dari halusnya telapak tangan ibuku berbicara , apapun yg kau pendam keluarkan lah dia berbisik seolah isak tangis dari jatuhnya derai air mata mnginginkan seseorang disana mnoleh sedikit

Tak mungkin sendiri disini mnyumpah langit memutar angin mnrbangkan jiwa2 yg hilang akalnya ,Dapatkah engkau datang mmbawa sehelai kain , hapuskan air mata ini dengan niat mu , dengan tangan mu ? dapat kah engkau perduli ?

Sejujurnya jangan bilang semua ini umpan ku sebagai senjata terakhir yg ku perbuat inilah caraku , caramu mnyendiri menghapus lara lain duka

Jika tidak setidaknya berpura-pura lah seakan kau perduli walaupun secerca harapan jatuh dari langit pun aku tak apa , sepenuhnya aku baik , senyum itu mudah bahkan akupun tak mau kalah dengan boneka itu

Lusuh, compang camping , buruk rupa , matanya terkoyak . lihat senyumnya tak pernah pudar dan satu hal , aku ini boneka hidup payahnya tak sekedar tangis , hati ku dapat mnciut sebesar atom bohr jangan katakan pula pada air laut disana itu .. kau mnangis tetapi didalamnya keping-keping kehancuran berserakan.

"Tapak Kaki Bento" Puisi Singgung masa pemerintahan Pa Soeharto

Sehari , sekilas bercak nanah meluap merayap menutupi kulit emas sang dewa

Mendorong angin seakan jatuh menetes , hujan , hujan yang menjijikan datang kepada mereka yang gelagapan buta arah demi gemericing serauk uang perak .

Aku katakan padamu , pemimpin sebagaimana dirinya berdiri diatas kepala orang-orang jelata , memayungi seakan pahlawan .

Jaman edan dimana diktator pembangun negara mengubur dalam-dalam jenazah kepalang kertas , bahkan kulit .

Sebuah peradaban fantastis era bento dikelilingi sepatu hukum tegap terap , celahnya bahkan sebanding tipis dengan melesetnya jarum detik , kita anggap itu mustahil .

Tahta diatas awan memerankan dirinya sebagai tuhan , sehingga yang percaya diukir sebuah palang sejahtera layaknya label boneka ranting tanpa benang  , yang tidak percaya ? oknum penuh kasih berikan padanya jalan tragis dingin diam gelap  penuh gagak mati diinjak kuasa.

Yang kulihat sekarang dinding emas megah berarak naik setinggi gengsinya , ombak menyulut luka kami kerikil kerikil kecil , rumput tetap bergoyang .

Angin terus menerpa , hanya aku yang tau bangunan itu ber-aroma busuk , menguras apa yang ada , terbukti , kami kerikil dihilangkannya satu per satu demi kestabilan sebuah negara .

Tanduknya selalu ada , aku tau , mereka tau , tuhan pun tau , Tapak kakinya menapak membangun tanah lunak menjadi keras , Tapak kakinya menelungkup kesakitan teriakan kesusahan berbisik , Tapak kakinya berbekas dalam dendam sejarah bertuliskan “Piye kabare , penak jamanku toh” .

" Harapan Si Daun Kering " Puisi terbaik by Guido Sidabutar

Fajar ditimur surya telah datang , membangunkanku kembali di asa rapuh kayu cendana yang ditinggal angin menyepoi pergi kilas kilas kehidupan si daun kering

Aku jatuh bertelungkup kesadaran hingga berakhir diatas tanah , tanah yang benci kesombongan katanya

Ia mengingatkan kalian sibodoh bertulang yang selalu ingin menggapai bintang semu , tak sadar bumi masih diinjaknya

Aku menjauh tersibak nafas awan dari riuh rawa ke aliran mata air ,

dari hulu pemanah ke kaki pemangsa

membawa kehampaan namun tidak kosong , menghantar cinta yang terbentur dinding

Cinta selayaknya legenda bulan bintang atau bahkan domba dengan sang gembala , menyisiri ketakutan dengan kesendirian , menunggu takdir memutar balik roda kehidupan hingga jenuh ia

Berseru bisu bercerita dalam keheningan , kunang- kunang menyaksikan dengan kerlipnya ia tertawa

Sampailah aku pada suasana indah pohon keluarga , lihat .. ranting-ranting itu saling berpelukan tak ingin kehilangan , burung-burung pun seakan bernyanyi bersama suara gesekan angin dalam ranum kulit buah , rintik tetes embun pagi yang turut mengiringi , cahaya bola pijar arak kehidupan itu pun memberikan sorot indah kenangan balik kelam ku hingga saatnya aku berdiri disini

Mengapa seperti ini ..

Lenyap asap resah sedikit ku tuai sedalam memori ku tumbangkan

Sehelai bahkan tak terjamah , ku tau menetes pun tak mengubah kuasa hari ,

Hari kecambuk luka terus menutupi seutas benang , benang merah selendang ibuku yang mati meringisi kehidupan munafik

Menoleh sedikit pada alur waktu , aku menangkap kiranya jutaan partikel yang menghidupkannya terus pada paru-paru dunia

Penting seruan namaku di puja-puja berhala kenaifan seolah dari ujung ke ujung karya ciptaannya ini menjadi pemeran utama

Pemeran utama siklus hayati , lirik indah iramanya kurang menarik

Tuli sekarang tak berbekas , rusak dalam sekelumit batang gagah

Secarik putih menapak , lusuh mengantung yang hilang asa

Menuntut  surga ia , mengangguk yakin tanpa celah

Rela ia  dipahat , terbungkus kotak pilu amarah

Harapannya , menunggu Tuhan menyambut

Sisa-sisa alasan tak pantas dicinta

Busuk kering sayu lusuh koyak

Hingga diakhir detik-detik yang selalu kutunggu

Untukku demi sebuah ..

...

Pengharapan ..

OMG! Boo `Monster Inc` Adalah Nenek Sihir

Siapa sangka jika karakter imut Boo di film 'Monsters Inc' adalah sosok nenek sihir di film 'Brave' 

Dikutip dari situs The Pixar Theory, sebuah teori mencengangkan pun terkuak, salah satunya adalah fakta tentang film-film produksi Pixar yang ternyata memiliki hubungan satu sama lain.

Penasaran? Simak ulasan kami berikut ini:

Dalam sebuah adegan di film Brave, seorang putri kerajaan, Merida bertemu dengan seorang nenek sihir yang akhirnya merubah sang ratu menjadi seekor beruang.

Nah, percaya atau tidak, nenek sihir ini adalah sosok Boo yang bersahabat dengan dua monster baik hati bernama Sulley dan Mike. Konon, saking sayangnya Boo dengan mereka, Boo sampai serius mempelajari pintu kayu yang selama ini dijadikan alat transportasi oleh mereka. 

Akhirnya, di usia tua, Boo sukses membuat sebuah mesin waktu. Sayang, saat sebuah mesin tersebut berhasil dibuat, Boo malah terjebak ke masa lalu. Diketahui, di masa inilah, para karakter Brave tengah hidup dengan berbagai petualangan serunya.

Menghabiskan waktu di masa lalu, Boo kembali membuat eksperimen lewat sebuah energi murni yang didapatnya dari Will-o'-the-wisp (cahaya-cahaya misterius). Dan lagi-lagi, berkat eksperimennya tersebut, Boo mengubah sang ratu menjadi seekor beruang.

Untuk mendukung pernyataan tersebut, beberapa bukti pun disertakan, salah satunya adalah potongan adegan yang menampilkan sosok Sulley dalam sebuah balok kayu. Tak hanya itu, jika Anda sempat melihat Boo sedang memahat, akan nampak salah satu alat transportasi kesayangan Boo yakni mobil pengantar pizza.

Padahal, bila dipikirkan baik-baik, tak mungkin ada mobil pengantar pizza di jaman kerajaan. Nah, anda percaya dengan itu?

Source From : http://showbiz.liputan6.com/read/722806/omg-boo-monster-inc-adalah-nenek-sihir

TOY STORY: Jati Diri Ibu Andy Sebenarnya

Andy’s Mom a.k.a Mrs. Davis adalah salah satu karakter pembantu di franchise Toy Story yang sebenarnya tindakan- tindakannya merupakan awal dari plot kisah setiap serinya. Di Toy Story dia membelikan Andy action figure Buzz Lightyear yang membuat Woody iri dan membawa mereka tersesat dan mencari jalan untuk pulang ke rumah. Di Toy Story 2 dia mengadakan garage sale yang membuka petualangan para mainan ketika Woody dicuri oleh Al. Di Toy Story 3, dia tanpa sengaja mendonasikan mainan- mainan Andy ke Sunnyside Daycare karena kesalahpahaman.

Sebenarnya siapa sih Ibu Andy ini? Apakah memang role nya sebatas itu saja? Jon Negroni, orang yang berhasil menggegerkan dunia maya dengan teori bahwa semua film Pixar berada di satu Universe, menulis sebuah teori tentang jati diri ibu Andy sebenarnya.

Untuk mengerti teori ini, ada satu kata kunci yang harus diperhatikan: Topi!

Mari kita coba lihat topi yang kerap dipakai oleh Andy.

Sebagai catatan mainan favorit Andy adalah Woody. Well, at least sebelum Buzz datang. Namun kenapa topi yang selalu dipakai berbeda dengan topi yang dipakai Woody? Topi yang dipakai Woody agak lebih coklat dan tanpa renda tali putih di ujung topinya.

Di Toy Story 2, ibu Andy sempat berujat bahwa Woody adalah mainan lama keluarga mereka. Dan karakter Woody digambarkan tidak memiliki memory apa- apa mengenai masa lalunya. Dia baru tahu ketika bertemu dengan rekan- rekan seserinya, Jessie, Bulls-Eye, dan Prospector. Dari iklan mengenai seri action figureWoody, bisa diasumsikan mereka adalah mainan keluaran tahun 1950-an yang dikisahkan di event Toy Story 2 sudah rare.

Jadi dari statement “mainan lama keluarga” dan kenyataan bahwa Woody adalah mainan keluaran tahun 1950-an yang sudah rare, maka bisa ditarik kesimpulan kalau Woody dulunya adalah milik ayah Andy yang diwariskan kepada Andy.

Out of topic, mengenai ayah Andy sendiri banyak teori yang beredar. Teori yang paling masuk akal penulis adalah kalau ayah Andy meninggal setidaknya 2 tahun sebelum event di Toy Story. Karena Molly, adik Andy di film pertama masih bayi dan kira- kira berusia belum 1 tahun. Let say 7 bulan. Ibu Andy mengandung Molly selama 9 bulan. Jadi at leaset setidaknya 16 bulan sebelum film pertama, ayah Andy meninggal.

Back to the hat. Jadi topi siapa yang dipakai Andy?

Topi tersebut lebih mirip dengan topi yang dikenakan oleh Jessie. Sama- sama bulat, berwarna merah, ada renda putih di ujung lingkaran. Satu- satunya perbedaan adalah adanya renda putih melingkar di tengah topi. Tapi mari coba kita lihat sekali lagi topi Andy, khususnya bagian tengahnya.

See? Ada tanda melingkar bekas renda putih yang sama dengan topi Jessie. Jadi topi Andy adalah topi Jessie? Why?

Mari coba kita tengok latar belakang Jessie. Jessie diceritakan memiliki seorang pemilik bernama Emily. Hubungan mereka sama persis dengan hubungan Woody dan Andy. Mereka tumbuh bersama. Namun seiring dengan penambahan usia Emily, Jessie makin ditelantarkan.

Nah, sekarang coba kita lihat tempat tidur Emily. Ada benda apa yang berada di dekat Jessie?

Yup! Benar saudara- saudara. Itu adalah topi Andy! Perbedaan yang ada hanya ada di renda melingkar itu saja.

Di adegan ketika Jessie ditaruh di kotak donasi kita tidak melihat ada topi itu. Meskipun banyak merchandise- merchandise Jessie di situ, namun secara logika ukuran kotak tersebut tidak cukup besar untuk ditempati topi tersebut. Jadi kita bisa mengasumsikan kalau Emily tetap menyimpan topi tersebut. Hingga kemudian dia menikah dan memiliki anak, yang kebetulan koleksi ornamen- ornamen koboi karena juga menyukai action figure koboi.

Kita memang tidak pernah melihat jelas wajah Emily. Namun sekilas Emily memiliki rambut merah kecoklat- coklatan saat remaja.

Now, compared to this…

Yup, Emily adalah ibunya Andy.

Jika kita coba fokus ke gambar yang di tengah terlihat jelas warna rambutnya agak mirip dengan warna rambut Emily muda. Lalu kenapa yang kanan dan kiri beda? Cat rambut!

Sebagai catatan, dari interior kamar Emily nampak jelas kalau Emily besar di tahun 60- 70-an. Sementara di film Toy Story yang ber-setting tahun 1995 menceritakan Andy duduk di bangku TK. Jadi sekitar berusia 6 tahun. So, Andy lahir kira- kira tahun 1989. 

Andy sangat menyukai koboi (Woody). Mungkin ini dikarenakan masih satu darah dengan Emily yang ketika kecil sangat menyukai koboi (Jessie). Andypun ketika dewasa membuang mainan- mainannya, sama persis dengan sang ibu. Namun dengan cara yang lebih “baik” daripada ibunya.

Lalu kenapa reaksi si ibu biasa saja ketika melihat di antara mainan Andy ada Jessie, yang notabene pernah dimilikinya? Teori yang paling masuk akal adalah si ibu tidak menyadari bahwa Jessie yang dimiliki Andy adalah Jessie yang sama yang pernah dimilikinya. Secara nalar kalau kita melihat anak kita punya mainan yang sama dengan yang pernah kita punya waktu kecil adalah: Itu cuman dari seri yang sama, namun bukanlah benar- benar mainan yang pernah kita punya ketika kecil.

Kita tidak pernah tahu muka Emily. Kita tidak pernah tahu nama belakang Emily. Kita tidak pernah tahu nama depan ibunya Andy. Yang kita tahu Emily cukup tua untuk menjadi ibu Andy. Kita tahu juga kalau ketika kuliah ibu Andy menasihati Andy untuk membuang semua mainannya. Hal yang sama yang dilakukannya ketika muda. Dan Pixar punya kemampuan ajaib untuk menyelipkan trivia- trivia menarik tanpa kita bisa menyadari secara langsung.

So, itulah teori tentang jati diri sebenarnya dari ibu Andy. She is Emily. Jessie’s previous owner. (dnf)

Source From : http://www.moviexplorers.com/toy-story-jati-diri-ibu-andy-sebenarnya/