" Takkan Kembali mp.3 " Lagu perpisahan , masa putih abu-abu anak SMA

Viewer's Goeido accapella's Blog

Jumat, 09 Januari 2015

"Tapak Kaki Bento" Puisi Singgung masa pemerintahan Pa Soeharto

Sehari , sekilas bercak nanah meluap merayap menutupi kulit emas sang dewa
Mendorong angin seakan jatuh menetes , hujan , hujan yang menjijikan datang kepada mereka yang gelagapan buta arah demi gemericing serauk uang perak .

Aku katakan padamu , pemimpin sebagaimana dirinya berdiri diatas kepala orang-orang jelata , memayungi seakan pahlawan .

Jaman edan dimana diktator pembangun negara mengubur dalam-dalam jenazah kepalang kertas , bahkan kulit .

Sebuah peradaban fantastis era bento dikelilingi sepatu hukum tegap terap , celahnya bahkan sebanding tipis dengan melesetnya jarum detik , kita anggap itu mustahil .

Tahta diatas awan memerankan dirinya sebagai tuhan , sehingga yang percaya diukir sebuah palang sejahtera layaknya label boneka ranting tanpa benang  , yang tidak percaya ? oknum penuh kasih berikan padanya jalan tragis dingin diam gelap  penuh gagak mati diinjak kuasa.

Yang kulihat sekarang dinding emas megah berarak naik setinggi gengsinya , ombak menyulut luka kami kerikil kerikil kecil , rumput tetap bergoyang .

Angin terus menerpa , hanya aku yang tau bangunan itu ber-aroma busuk , menguras apa yang ada , terbukti , kami kerikil dihilangkannya satu per satu demi kestabilan sebuah negara .


Tanduknya selalu ada , aku tau , mereka tau , tuhan pun tau , Tapak kakinya menapak membangun tanah lunak menjadi keras , Tapak kakinya menelungkup kesakitan teriakan kesusahan berbisik , Tapak kakinya berbekas dalam dendam sejarah bertuliskan Piye kabare , penak jamanku toh .

1 komentar: